Pemain Pokemon GO Mengalami Penurunan Sebesar 20%

Pokemon GO mengalami penurunan

Hanya dalam waktu kurang dari satu bulan, Pokemon GO dikabarkan telah mengalami penurunan pemain yang cukup drastis. Berdasarkan SurveyMonkey Intelligence report, menyampaikan bahwa penurunan terjadi lebih dari 20% dari jumlah pemain terbanyak dalam sebulan terkahir.

Beberapa analisa lain mengatakan, keinginan para gamers dalam memainkan game di smartphone sebenarnya hanya akan hype di awal saja. Hal ini juga terbukti dari pengguna Pokemon GO yang pernah memuncak hampir 60% di pertengahan Juli 2016.

Grafik penurunan Pokemon GO (Gambar 1.1)

Dan sesaat game ini akan mencapai 400,000 downloads per hari, tiba-tiba saja grafik bergerak menurun dan tidak belum kembali naik dalam beberapa minggu (24 Juli – 12 Agustus 2016).

Meskipun seperti itu, game yang populer karena menggunakan teknologi Augmented Reality yang digabung dengan GPS ini telah sukses membawa lebih dari US$2 juta (sekitar Rp27 miliar) per hari untuk daerah US saja. Jadi sepertinya, Niantic dan Nintendo tetap mempertahankan game ini.

Sebenarnya penurunan pemain pun bisa disebabkan oleh banyaknya pemain yang di-banned karena penggunaan bot ataupun GPS Spoofer atau pergi karena diblokirnya aplikasi PokeVision. Di sisi lain, kurangnya komunikasi yang baik antara pihak developer dan para gamers juga bisa menjadi alasan game ini mulai ditinggalkan.

Grafik penurunan Pokemon GO (gambar 1.2)

Google Trends juga menunjukkan ketertarikkan massa secara sesaat kepada “Augmented Reality” saat Pokemon GO pertama kali diluncurkan, dan kini hype-nya sudah hilang.

Lalu, mungkinkah ini menandakan indikasi penurunan ketertarikan gamers dengan Pokemon GO yang sempat meledak di awal peluncurannya itu? Mungkinkah Pokemon GO hanya akan menjadi sebuah “tren kaget” di kalangan gamers mobilesaja? Bagaimana dengan kalian? Masihkah kalian memainkan game ini?

Sourch : comicbook, ANN