Pria Jepang berusia
40 tahunan ternyata paling tidak bahagia dibandingkan pria atau wanita
pada kelompok usia lainnya.
Berdasarkan survei Dai-ichi Life
Research Institute, yang dipublikasikan pada Selasa (07/08), pria
merasakan puncak kebahagiaan saat memasuki usia 80 tahunan, sementara
puncak kebahagiaan wanita dirasakan saat mereka mencapai usia 60
tahunan. Namun, kebahagian keduanya secara sedikit demi sedikit mulai
berkurang setelah melewati kisaran usia tersebut.
Survei dilakukan terhadap 763
responden wanita dan pria Jepang berusia 30-89 tahun, pada Agustus
hingga September 2011 silam, dengan meminta setiap orang untuk menilai
sendiri serta membandingkan tingkat kebahagiaan mereka melalui skala
angka 0 hingga 10.
Menurut survei tersebut, pria
berusia 30 tahunan memiliki tingkat kebahagian di angka 6,83, sementara
pria berusia 40 tahunan lebih rendah, yakni berada di angka 5,51.
Sementara tingkat kebahagiaan untuk
wanita pada usia 30 tahunan hingga 50 tahunan hampir serupa, namun akan
memuncak saat mereka berusia 60 tahunan, yang diwakili dengan angka
7,32.
Kotani Midori, salah seorang
peneliti yang turut serta dalam survei ini, berpendapat sebagian besar
pria Jepang berusia 40 tahunan, merasa stress karena harus membesarkan
anak, bekerja, sekaligus menjaga orangtua mereka yang telah lansia.
Wanita Jepang juga memiliki tingkat stress yang sama, namun mereka lebih
cenderung menceritakan masalah kepada teman atau orang terdekat, untuk
mengurangi stress. [Hallo Jepang]
No comments:
Post a Comment