Dari sekian banyak perguruan tinggi,
Universitas Keio di Tokyo, mungkin dapat menjadi pilihan utama jika
Anda ingin melanjutkan pendidikan di Jepang. Selain merupakan
universitas tertua di Jepang, Universitas Keio juga dikenal sebagai
almamater sejumlah tokoh politik terkenal di Jepang, termasuk mantan PM
Koizumi Junichiro, dan mantan ketua Partai Demokrat Jepang
(Minshuto/DPJ) Ozawa Ichiro.
Didirikan pada tahun 1858 oleh
Fukuzawa Yukichi, yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Modern Jepang,
Keio Gijuku Daigaku atau Universitas Keio awalnya memang dikhususkan
untuk mempelajari berbagai ilmu yang dari barat (Rangaku), khususnya
Belanda.
Saat itu, Fukuzawa berpendapat, jika
ingin menjadi orang yang berkuasa atau dihormati, seseorang tidak harus
turun ke medan perang dan mengorbankan nyawanya, tapi cukup dengan
belajar dan menyebarkan kembali ajaran yang telah diperoleh kepada orang
lain tanpa memandang status atau usia.
Fukuzawa juga menanamkan motto
“Calamvs Gladio Fortior”, yang berarti “pena lebih berkuasa dibandingkan
pedang” kepada para siswanya. Motto inilah yang kemudian menjadi motto
Universitas Keio sampai sekarang.
Awalnya, Universitas Keio hanya
memiliki 3 fakultas, namun kini telah terdapat 10 fakultas tingkat
sarjana, yakni Fakultas Sastra, Ekonomi, Hukum, Bisnis dan Perdagangan,
Kedokteran, Sains dan Teknologi, Manajemen, Lingkungan dan Studi
Informasi, Keperawatan dan Pemeliharaan Kesehatan, Farmasi, dan Kuliah
dengan praktek korespondensi atau jarak jauh.
Universitas Keio juga menyediakan 14
program pasca sarjana, yakni untuk jurusan Sastra, Ekonomi, Hukum,
Sosiologi, Bisnis dan Perdagangan, Kedokteran, Sains dan Teknologi,
Administrasi Bisnis, Media dan Pemerintahan, Manajemen Kesehatan, Ilmu
Farmasi, Desain Media, serta Desain Sistem dan Manajemen.
Terdapat 8 gedung kampus dengan
gedung utama yang berlokasi di Kota Mita, yang hanya ditempati mahasiswa
Jepang. Kampus lainnya berlokasi di Kota Hiyoshi, Yagami, Shinanomachi,
Shonan Fujisawa, Shiba Kyoritsu, Shin-Kawasaki, dan Tsuruoka Town,
satu-satunya kampus yang terletak di Prefektur Yamagata.
Menurut data yang tercatat per May
2010, jumlah mahasiswa asing yang melanjutkan kuliah ke Universitas Keio
sebanyak 1,187 orang, dengan jumlah mahasiswa terbesar berasal dari
Asia dan Eropa.
Bagi mahasiswa asing, tidak perlu
khawatir kesulitan untuk menerima pembelajaran karena masalah bahasa,
karena mata kuliah disampaikan dalam bahasa Inggris. Namun bagi para
mahasiswa asing disarankan untuk mengambil pendidikan bahasa Jepang
dasar di Pusat Studi Internasional Keio, untuk memudahkan komunikasi
saat kegiatan pembelajaran di kelas.
Universitas Keio juga menyediakan
beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi tidak terkecuali bagi mahasiswa
asing, dan pengumuman mengenai beasiswa yang ditawarkan juga selalu
dicantumkan dalam situs web Universitas Keio.
Bagi Anda yang berniat melanjutkan kuliah di Universitas Keio, dapat melihat informasi lebih lanjut dalam situs webnya di http://www.admissions.keio.ac.jp/encourage/top.html.
[HallloJepang]
[HallloJepang]
No comments:
Post a Comment