Translate

Stres Di Jepang

Takeshi Kondo (bukan nama sebenarnya) adalah seseorang yang berusia 47 tahun. Dia sukses dalam perkerjaannya dan optimis tentang masa depannya. Suatu pagi, dia bangun dengan keadaan mati rasa yang misterius di sisi kiri tubuhnya. Dia bisa saja menganggapnya sebagai angin lalu. Untungnya dia menganggapnya serius dan langsung pergi ke rumah sakit, di mana MRI scan menemukan pendarahan di otaknya. 

Stress Akan Menyerang Pria Berusia 40-an!

Di Jepang terdapat 100.000 kasus per tahun dimana orang meninggal secara tiba-tiba dan pria yang berada di usia 40-an sangat rentan. Banyak pria di usia 40-an berada dalam kondisi yang menyedihkan. Mereka merokok terlalu banyak, minum terlalu banyak, makan terlalu banyak, bekerja terlalu keras, tapi tidak berolahraga sama sekali.

Tapi anehnya, Takeshi tidak merokok, tidak minum terlalu banyak dan dia pun sering berolahraga. Setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya adalah stress.

Kementerian Kesehatan Jepang mendefinisikan kematian mendadak sebagai kematian dalam waktu 24 jam dari gejala awal. Kadang-kadang terjadi dalam satu jam, kadang-kadang dalam hitungan detik. Kita tidak mendapatkan peringatan yang banyak. Dalam hampir semua kasus kematian mendadak, penyebabnya adalah serangan otak atau jantung. Dan pemicu utamanya, tak lain dan tak bukan, adalah stress.

Takeshi bekerja di bidang penjualan, bidang yang terkenal tingkat stress-nya yang lumayan tinggi. Tapi bidang apa yang tidak bikin stress di masa-masa kompetitif tanpa ampun belakangan ini? Dia menghabiskan seminggu di rumah sakit dan dua minggu masa penyembuhan di rumah. Sekarang, Takeshi baik-baik saja, tapi dia masih minum obat setiap pagi untuk menjaga tekanan darahnya stabil. Dan dia tidak pernah melewatkan olahraga ringannya setiap hari.

Stress Akan Menyerang Pria Berusia 40-an!

Stress bisa dibagi menjadi dua kategori: akut dan kronis. Dikatakan akut karena penyebabnya datang dari dalam dan bersifat sementara, dikatakan kronis karena penyebabnya datang dari luar. Stress kronis umumnya terkait dengan urusan pekerjaan, keluarga, teman, kesendirian, tagihan yang harus dibayar, takut gempa bumi, dan sebagainya. Yang bikin stress itu mematikan adalah strateginya untuk merusak kita yang sangat pintar. Saking pintarnya, stress selalu menyerang tubuh kita justru pada titik-titik yang terlemah dan secara diam-diam pula.

Misalnya jika kita memiliki perut yang lemah, maka perut kita yang akan sakit. Jika tekanan darah kita tinggi, maka akan semakin tinggi, jika rendah, maka akan semakin rendah. Jika jantung kita yang lemah, maka kita akan mengalami serangan jantung. Jepang.Net

No comments:

NEW POST

グレースの履歴 - History of Grace

グレースの履歴  - History of Grace Grace no Rireki グレースの履歴 Tersedia untuk streaming di jaringan resmi, NHK Jepang untuk penduduk Jepang. Acara ini ...

Postingan Populer