Tidak kalah dengan bunga sakura, daun momoji memiliki keindahan tersendiri. daun yang tumbuh pada musim gugur ini memiliki khas berupa warna
dari kuning, merah, hingga coklat. Orang jepang sering menyebutnya sebagai momiji atau kouyou yang berarti daun merah. momoji mencapai puncaknya pada bulan november.
Waktu untuk daun momoji berguguran sangat berbeda di setiap tempatnya misalnya saja Sendai suhu rata-rata tahunan saja 12.1 derajat Celcius. Mereka
akan menjadi orang terakhir untuk melihat bunga sakura mekar dan orang pertama
yang melihat rontoknya daun di musim gugur. Memasuki awal Desember seperti saat
ini, keindahan puncak musim gugur di wilayah Tohoku dan Hokkaidou sudah jarang.
Di Hokkaidou saja September akhir orang sudah bisa menikmati pemandangan
warna-warni daun. Sebaliknya melihat peta “kouyou jouhou” (informasi warna
wani daun (musim gugur)), maka daerah Kantou, Chubu, Kinki, Chuugoku, Shikoku,
maupun Kyushuu mereka masih gampang ditemui.
Umumnya
jauh terkait dengan simbolisasi (umur panjang) tapi lebih kepada nilai estetis
yang dipunyai oleh tumbuhan ini. Ia mampu sebagai penanda perubahan alam
(pergantian musim), di mana orang bisa belajar darinya. Lahir, hijau, memerah,
rontok, dan kembali pada kehampaan. Selain indah, pohonnya pun awet hingga
ratusan tahun. Pembudidayaan maupun penangkaran menjadi ratusan jenis telah
dilakukan sejak zaman Genroku, bahkan telah termuat di karya masyhur Genji
Monogatari.
By: CLARA A.N
Sumber :
http://saniroy.archiplan.ugm.ac.id/?p=572,
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2009/12/11/ketika-bumi-sakura-memerah/
No comments:
Post a Comment