Ranman atau らんまん adalah asadora NHK ke-108 yang akan tayang pada musim semi dan musim panas 2023. Drama ini diproduksi oleh NHK Tokyo dan diangkat dari kisah nyata bapak botani Jepang, Makino Tomitaro (1862-1957). Sejauh ini, asadora NHK Tokyo dikenal sebagai asadora yang ringan dan lebih memperlihatkan kehidupan remaja, tapi belakangan asadora NHK Tokyo udah kayak asadora NHK Osaka, mengambil kisah nyata dan zamannya juga jauh sebelum perang.
Drama ini pertama kali diumumkan pada Februari 2022 dan menjadi topik hangat karena Kamiki Ryunosuke (Tetsu no Hone, Idaten, Keiji Yugami) akhirnya menjadi hero dalam asadora. Hero dalam sebuah asadora adalah hal tidak biasa karena asadora itu biasanya kisah tokoh utama wanita (heroine). Tapi bukan berarti nggak ada asadora dengan tokoh utama laki-laki. Sejauh ini, yang aku tahu asadora dengan tokoh utama laki-laki adalah Massan, Yell dan Ranman. Kayaknya dulu ada juga tapi aku lupa judulnya yang mana. Dan ini merupakan penampilan kedua Kamiki dalam asadora setelah Dondo Hare (2007).
Ranman sudah memulai syuting pada awal musim gugur 2022 dan supporting castnya sudah diumumkan sejak Agustus 2022. Diantaranya adalah Hirosue Ryoko (Unicorn ni Notte), Shison Jun (Hanbun Aoi), Sakuma Yui (Hiyokko), Kasamatsu Sho (Kimi to Sekai ga Owaru Hi ni), Matsuzaka Keiko (Manpuku), Nakamura Riho (Nee-chan no Koibito), Miyazawa Emma (Ochoyan), Daito Shunsuke (Zenkmono), Nakamura Aoi (Yell), Yamaya Kasumi (Itazura na Kiss), Narumi Riko (Seiten wo Tsuke) dan lain-lain.
Ranman sudah memulai syuting pada awal musim gugur 2022 dan supporting castnya sudah diumumkan sejak Agustus 2022. Diantaranya adalah Hirosue Ryoko (Unicorn ni Notte), Shison Jun (Hanbun Aoi), Sakuma Yui (Hiyokko), Kasamatsu Sho (Kimi to Sekai ga Owaru Hi ni), Matsuzaka Keiko (Manpuku), Nakamura Riho (Nee-chan no Koibito), Miyazawa Emma (Ochoyan), Daito Shunsuke (Zenkmono), Nakamura Aoi (Yell), Yamaya Kasumi (Itazura na Kiss), Narumi Riko (Seiten wo Tsuke) dan lain-lain.
Sinopsis
Drama ini mengambil setting akhir era Tokugawa, Meiji, Taisho dan Showa. Kisah Makino Tomitaro (yang dalam drama ini namanya diubah menjadi Makino Mantaro ) akan diceritakan mengenai kecintaannya akan tumbuhan dan bersama istrinya mengejar impian mereka dengan penuh semangat.
Di akhir era Edo, Makino Mantaro lahir dari keluarga pedagang kaya yang memiliki bisnis pembuatan sake. Ia adalah anak yang cerdas, tapi lemah. Kecintaannya pada tanaman membuat dia dianggap sebagai anak aneh dan ia sering dibully. Saat berusia 6 tahun, ibunya yang merawatnya seorang diri meninggal dunia. Ia kemudian dirawat oleh neneknya dan neneknya memasukkannya ke sekolah bagus dengan harapan dia akan menjadi penerus bisnis keluarga sebagai satu-satunya cucu laki-laki.
Awalnya dia tidak terbiasa dengan kehidupan sekolah. Tapi dia menemukan sebuah buku dengan nama tanaman dan ilustrasi yang indah. Karena ingin membaca dan mengerti tulisan di buku itu, ia belajar dengan giat. Ia menjadi luar biasa dalam bidang akademik dan bahkan ia belajar pelajaran barat. Memasuki awal Meiji-era, ada sistem sekolah baru yang diterapkan. Ia juga masuk ke sekolah itu tapi tidak puas dengan level pelajaran rendah yang disajikan. Ia kemudian memutuskan berhenti sekolah dan membantu bisnis keluarga. Ia juga menghabiskan hari-harinya mengumpulkan tanaman-tanaman favoritnya.
Saat ada Pameran Industri Nasional di Tokyo, Mantaro pergi ke Tokyo untuk pertama kalinya . Dalam pameran itu, ia melihat berbagai tanaman dari seluruh Jepang dan tanaman langka dari berbagai negara. Ia kemudian menemukan impiannya untuk mengumpulkan seluruh tanaman di Jepang. Mantaro kemudian pindah ke Tokyo dan mendapat pekerjaan sebagai asisten di Fakultas Botani, Universitas Tokyo. Ia mengabdikan dirinya dalam penelitian berbagai tanaman, menemukan spesies baru dan memberi nama ilmiah. Tapi, ada banyak orang yang iri pada bakatnya dan mengingat dia tidak memiliki background pendidikan tapi bisa bekerja di Universitas Tokyo, ia mendapat gaji yang rendah.
Meskipun begitu, karena kecintaannya pada tanaman, Mantaro terus maju tanpa kehilangan semangat untuk menggapai impiannya, yaitu membuat buku botani bergambar tanaman dari seluruh Jepang.
No comments:
Post a Comment