Perusahan Penerbangan Jepang Batalkan Jadwal Penerbangan |
Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Jepang menyebabkan perusahaan telah membatalkan atau berencana membatalkan lebih dari 260 penerbangan di Jepang. Central Japan Railway Company mengatakan pihaknya menangguhkan layanan kereta super ekspres Tokaido Shinkansen antara stasiun Tokyo dan Nagoya karena hujan. Pejabat cuaca Jepang mengatakan kumpulan awan membawa hujan deras di sebagian besar negara.
Mengutip Nippon Hoso Kyokai (NHK) hujan deras mengguyur kota-kota di prefektur barat Wakayama pada Jumat (2/6). Dua orang hilang di wilayah tersebut, satu hanyut saat banjir, satu lagi hanyut terbawa sungai. Kota di prefektur telah mengeluarkan peringatan darurat tertinggi untuk beberapa daerah di dekat sungai. Peringatan evakuasi level-5 menyarankan orang untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi dan menjauh dari lereng.
Pola cuaca serupa telah menyebabkan banjir dan tanah longsor yang mematikan di masa lalu. Pada 2018, lebih dari 200 orang tewas di Jepang barat. Sebelumnya, pejabat cuaca Jepang mengatakan kumpulan awan tebal menyebabkan hujan deras di prefektur Kochi, Wakayama, dan Nara di Jepang barat. Mereka memperingatkan bahwa kumpulan awan petir ini juga dapat berkembang di wilayah Tokai dan Kantokoshin, yang mengakibatkan hujan deras.
Keberadaan awan-awan ini dari barat ke timur Jepang ke depan dan masuknya udara lembab dari sekitar Badai Tropis Mawar di Pasifik. Pejabat cuaca juga telah mengeluarkan peringatan hujan deras untuk prefektur Kochi, Wakayama dan Nara karena kumpulan awan tebal mulai berkembang di daerah tersebut.
Risiko bencana yang mengancam jiwa, seperti tanah longsor dan banjir, meningkat dengan cepat dan orang harus pindah ke tempat yang lebih aman. Badan Metrologi Jepang memperingatkan bahwa kumpulan awan petir juga dapat berkembang di wilayah Tokai dan Kantokoshin hingga Sabtu (3/6) pagi.
Sementara itu, Badai Tropis Mawar bergerak ke arah timur di perairan dekat Pulau Amami Prefektur Kagoshima. Selain wilayah Okinawa dan Amami, Kyushu selatan berada dalam zona badai angin kencang. Para pejabat cuaca mendesak agar berhati-hati terhadap angin, gelombang tinggi, dan tanah longsor yang disebabkan oleh badai. darilaut.id
No comments:
Post a Comment