pusat perbelanjaan Rera Chitose
Outlet, di kota Chitose Prefektur Hokkaido, Selasa (25/09) meresmikan
pembukaan ruang ibadah umat muslim, guna mengantisipasi peningkatan
jumlah wisatawan muslim asal Indonesia, Malaysia, Brunei dan Singapura
yang ramai berkunjung pada musim gugur dan dingin.
"Ruang ibadah ini merupakan yang pertama kali di buka di pusat perbelanjaan di Jepang," ungkap pengelola Rera Chitose Outlet.
Ruang ibadah berlokasi di kawasan
parkir sepeda, dengan luas sekitar 30 meter persegi, yang disekat
menjadi dua bagian, untuk ruang pria dan wanita dengan kapasitas
masing-masing sekitar 10 orang, termasuk juga tempat wudhu terpisah, dan
petunjuk arah kiblat pada bagian langit-langitnya.
Widya Sumi, pemilik usaha katering
asal Indonesia yang menetap di kota Sapporo, sekitar 35 kilometer dari
Chitose, dan juga salah seorang pemrakarsa pembuatan ruang ibadah, ,
menjelaskan, "Sebelumnya lumayan susah mencari tempat untuk shalat di
Chitose, biasanya yang hendak shalat pergi ke taman dekat pusat
perbelanjaan, dan menunaikannya disana."
Lebih lanjut Widya menjelaskan, saat
ini, jumlah umat islam di kota Sapporo dan kota disekitarnya
diperkirakan sebanyak 300 orang, namun akhir-akhir ini kian banyak
wisatawan muslim asal Indonesia, Malaysia, Brunei dan Singapura yang
mengunjungi Hokkaido.
"Para wisatawan muslim agak susah
mendapatkan tempat ibadah, dan pernah ada sekitar 40 orang wisatawan
yang shalat berjamaah di taman dekat tempat parkir diluar Rera Chitose
Outket, dan sepertinya terlihat oleh pengelola Rera," ungkap Widya, yang
juga menjadi pemandu wisata di Hokkaido. "Didasarkan oleh kendala itu,
maka sekitar tiga bulan silam, Masyarakat Muslim Jepang di Hokkaido
mengajukan usulan kepada manajemen Rera untuk dibuatkan ruang ibadah
bagi umat Islam."
Bagi Rera Chitose Outlet, yang
lokasinya dekat dengan bandara Shinchitose, penyediaan ruang ibadah bagi
umat muslim bisa menjadi salah satu alat menarik para wisatawan asal
Indonesia, Malaysia, Brunei dan Singapura yang sedang menunggu
keberangkatan pesawat, untuk berbelanja terlebih dahulu, mengingat
kebiasaan masyarakat Melayu yang kerap membawakan oleh-oleh bagi sanak
kerabat. HALO
No comments:
Post a Comment