Translate

Borneo Japan Friendship (BJF) menggelar festival budaya Jepang “Ajisai Matsuri”


Borneo Japan Friendship (BJF) menggelar festival budaya Jepang “Ajisai Matsuri” pada 24 dan 25 November mendatang di Kantor Dinas Koperasi UMKM Kota Baru, Kalimantan Barat,  yang diharapkan dapat menjadi wadah komunitas sekaligus sarana edukasi untuk lebih memperkenalkan Jepang kepada masyarakat Pontianak.

“Sebelumnya sudah  sering digelar festival Jepang di Kalimantan, namun hanya berupa cosplay dan pertunjukkan band. Kami ingin membuat festival yang lebih edukatif sehingga dapat memperkenalkan Jepang kepada masyarakat di sini sekaligus belajar tentang Jepang, seperti bahasa serta budayanya”, ungkap Adelestari Dewi, Ketua Ajisai Matsuri yang lebih akrab disapa Hana Masa.

Ajisai Matsuri merupakan festival Jepang pertama yang diselenggarakan BFJ dengan mengangkat tema edukasi serta budaya tradisional Jepang melalui rangkaian acara, seperti Rodoku (membaca wacana menggunakan Bahasa Jepang berupa hiragana), Benkyoukai (kelompok belajar bahasa serta seminar dari pelajar yang pernah studi ke Jepang), pelatihan origami, serta lomba cerdas cermat budaya Jepang.

Selain itu, juga terdapat demo membuat sushi yang diajarkan langsung oleh warga Jepang di Kalimantan, Takeuchi Kiyomi, yang juga diundang memberi informasi serta pengetahuan tentang kebudayaan Jepang di BFJ sebulan sekali.

“Festival ini juga dibantu warga serta komunitas Jepang, seperti Takeuchi yang kami undang serta sering menjadi pembicara di kelas budaya BFJ, lalu Kedutaan Besar Jepang yang membantu memberikan peralatan festival”, tutur Dewi.

Dewi menyatakan kegiatan ini juga mendapat dukungan positif dari Kantor Dinas Koperasi UMKM. “Saat mendengar kami akan menggelar festival, pihak koperasi memfasilitasi ruangan serta tempat untuk Ajisai Matsuri.”

Selain memperkenalkan Jepang melalui kegiatan edukatif, Novie, wakil ketua sekaligus bendahara Ajisai Matsuri juga mengungkapkan harapannya agar BFJ dapat menjalin hubungan kerjasama dengan universitas atau lembaga pendidikan guna mengembangkan sarana pembelajaran Bahasa Jepang di Kalimantan, khususnya Pontianak.

“Saat ini di Pontianak baru 2 sekolah yang memiliki mata pelajaran Bahasa Jepang, yaitu SMP Pertiwi Pontianak dan SMK Abdi Wacana, sementara di universitas sendiri belum, paling hanya berupa ekskul saja. Melalui acara ini kami berharap dapat menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan lain”, ungkap Novie.

BFJ merupakan wadah pembelajaran bahasa serta kebudayaan Jepang di Pontianak dan saat ini telah bekerjasama dengan Japanese Education Service di Bandung, sekolah Bahasa Jepang guna menyelenggarakan program studi ke Jepang bagi pelajar di Pontianak.

“Melalui Ajisai Matsuri ini kami berharap BFJ dapat lebih dikenal dan menjadi wadah untuk komunitas Jepang di Pontianak. Selain itu, agar budaya Jepang dapat diterima masyarakat di sini, khususnya cosplay, karena masih banyak yang menyindir atau menganggap aneh saat ada orang yang bercosplay di sini, padahal kostum yang dipakai merupakan karya kreatifitas anak-anak muda itu sendiri”, ujar Dewi. Hallo Jepang

No comments:

NEW POST

グレースの履歴 - History of Grace

グレースの履歴  - History of Grace Grace no Rireki グレースの履歴 Tersedia untuk streaming di jaringan resmi, NHK Jepang untuk penduduk Jepang. Acara ini ...

Postingan Populer