Samurai harus sopan dan terpelajar, dan semasa Keshogunan Tokugawa
berangsur-angsur kehilangan fungsi ketentaraan mereka. Pada akhir era
Tokugawa, samurai secara umumnya adalah kakitangan umum bagi daimyo,
dengan pedang mereka hanya untuk tujuan istiadat. Dengan reformasi Meiji
pada akhir abad ke-19, samurai dihapuskan sebagai kelas berbeda dan
digantikan dengan tentara nasional menyerupai negara Barat. Bagaimanapun
juga, sifat samurai yang ketat yang dikenal sebagai bushido masih tetap
ada dalam masyarakat Jepang masa kini, sebagaimana aspek cara hidup
mereka yang lain.
Sejak diciptakan di Jepang ratusan tahun lalu, Jujutsu yang berinduk pada seni beladiri samurai ini telah berkembang menjadi ratusan aliran yang tersebar di seluruh dunia, dimana setiap aliran mempunyai kekhususan atau kelebihannya masing-masing. Secara garis besarnya, aliran yang ada dalam Jujutsu terbagi menjadi dua, yaitu Aliran Tua (Ko Ryu) dan aliran Modern (Gendai Budo). Yang dimaksud Aliran Tua adalah aliran yang timbul sebelum tahun 1882 dan berpusat di negara Jepang. Pengajaran aliran ini bersifat tertutup/rahasia, tidak sembarang orang boleh menjadi anggota dan kurikulumnya bersifat baku dan tidak berubah selama ratusan tahun, hal ini disebabkan oleh sifat Jujutsu yang pada awalnya hanya boleh dipelajari oleh golongan bangsawan dan prajurit Samurai. Aliran tua antara lain adalah Daito Ryu, aliran Jujutsu tertua di Jepang, Didirikan pada tahun 1100 oleh Shinra Saburo Yoshimitsu. Sedangkan Aliran Modern adalah yang didirikan oleh para ahli Jujutsu setelah mereka menyebarkan seni beladiri ini keluar negeri Jepang. Aliran ini timbul setelah runtuhnya kekuasaan Shogun di awal abad ke-19, pada saat seni beladiri Jujutsu tidak lagi menjadi monopoli kaum bangsawan atau prajurit Samurai dan sudah dapat diajarkan kepada rakyat jelata.
Sejak diciptakan di Jepang ratusan tahun lalu, Jujutsu yang berinduk pada seni beladiri samurai ini telah berkembang menjadi ratusan aliran yang tersebar di seluruh dunia, dimana setiap aliran mempunyai kekhususan atau kelebihannya masing-masing. Secara garis besarnya, aliran yang ada dalam Jujutsu terbagi menjadi dua, yaitu Aliran Tua (Ko Ryu) dan aliran Modern (Gendai Budo). Yang dimaksud Aliran Tua adalah aliran yang timbul sebelum tahun 1882 dan berpusat di negara Jepang. Pengajaran aliran ini bersifat tertutup/rahasia, tidak sembarang orang boleh menjadi anggota dan kurikulumnya bersifat baku dan tidak berubah selama ratusan tahun, hal ini disebabkan oleh sifat Jujutsu yang pada awalnya hanya boleh dipelajari oleh golongan bangsawan dan prajurit Samurai. Aliran tua antara lain adalah Daito Ryu, aliran Jujutsu tertua di Jepang, Didirikan pada tahun 1100 oleh Shinra Saburo Yoshimitsu. Sedangkan Aliran Modern adalah yang didirikan oleh para ahli Jujutsu setelah mereka menyebarkan seni beladiri ini keluar negeri Jepang. Aliran ini timbul setelah runtuhnya kekuasaan Shogun di awal abad ke-19, pada saat seni beladiri Jujutsu tidak lagi menjadi monopoli kaum bangsawan atau prajurit Samurai dan sudah dapat diajarkan kepada rakyat jelata.
No comments:
Post a Comment