Translate

Sejarah Singkat Era Keshogunan


Sebenarnya shogun telah ada pada masa Heian (abad 8-12) namun baru memiliki kekuasaan yang besar pada masa Minamoto no Yoritomo pada 1192. Pada saat itu klan Minamoto berhasil mengalahkan klan Taira pada perang Dan-no-Ura dan menempatkan Yoritomo pada kekuasaan shogun. Yoritomo mendapat kekuasaan dari penguasa pusat dan membangun suatu sistem feodal dimana kaisar ha
nya mendapatkan pengakuan De Jure. Keshogunan Minamoto ini sendiri berdiri dari tahun 1192 hingga 1333 berpusat di Kamakura dengan tiga orang shogun yang berkuasa turun menurun, yaitu Minamoto no Yoritomo, Minamoto Yoriie, dan Minamoto Sanetomo. Setelah Sanetomo turun kekuasaan shogun beralih ke keluarga Houjou yang merupakan keluarga dari istri Yoritomo. Kekuasaan ini beralih pada Era Shikken tahun 1219 hingga diambil alih oleh Ashikaga Takauji tahun 1333.

Keshogunan (shogunate) dialihkan secara turun temurun. Kekuatan shogun keluarga Minamoto jatuh setelah serangan Mongol ke Jepang. Walaupun gagal karena adanya angin topan yang disebut Kamikaze (angin Tuhan) namun dua serangan yang dilakukan oleh Mongol ini membuat kekuatan shogun goyah. Goyahnya mereka tidak lain adalah karena para samurai yang menjadi tuan tanah pada saat itu sibuk membangun kekuatan militernya untuk menghadapi pasukan Mongol yang suatu hari mungkin saja datang lagi. Konflik keuangan, tanah, pada raja Go-Daigo pada saat itu memunculkan Restorasi Kenmu yang dipimpin oleh Ashikaga Takauji pada tahun 1333-1336. Ashikaga sendiri menjadi shogun dan mendirikan Keshogunan Ashikaga.

Keshogunan Ashikaga berjalan dari tahun 1336 hingga 1572. Ashikaga merupakan keturunan Minamoto juga namun sudah tidak menggunakan nama Minamoto. Memang ada kecenderungan bahwa shogun haruslah merupakan keturunan keluarga Minamoto. Keshogunan ini memiliki pusat di Muromachi Distrik Kyoto. Periode ini disebut juga Periode Muromachi.

Keshogunan Ashikaga berakhir tahun 1573 saat Ashikaga Yoshiaki dipaksa turun oleh Oda Nobunaga di tahun sebelumnya. Periode Muromachi ini melahirkan 15 shogun keturunan Ashikaga.

Runtuhnya Keshogunan Ashikaga tidak lantas dilanjutkan oleh Keshogunan dari klan lainnya, namun ada kekosongan hingga tahun 1603. Periode kekosongan ini disebut Periode Azuchi-Momoyama. Pada masa ini tidak ada pemimpin militer, kekuasaan ada di satu tangan. Penyatuan jepang ini dilakukan oleh Nobunaga Oda dan muncul usaha untuk menekan kekuatan kuil Buddha dan mendorong masuknya Kristenisasi. Nobunaga meninggal sebelum penyatuan Jepang berhasil dan penyatuan itu baru bisa terwujud oleh pengikutnya, Hideyoshi Toyotomi.

Keshogunan baru muncul kembali tahun 1603 yang dipimpin oleh Tokugawa Ieyasu yang merupakan keturunan dari Hideyoshi Toyotomi. Keshogunan Tokugawa didirikan setelah Ieyasu memalsukan garis keturunannya sehingga ia menjadi salah satu keturunan Minamoto. Tokugawa memerintah dengan berpusat di Edo yang sekarang menjadi Tokyo. Kekuasaan seluruhnya jatuh ke tangan Ieyasu setelah klan Tokugawa muncul sebagai pemenang dalam perang Sekigahara melawan penerus Hideyoshi, Hideyori.

Kehidupan disana dibagi bagi dalam beberapa tingkatan. Samurai menjadi tuan tanah dan menjadi pengisi tingkatan teratas dalam masyarakat. Setelah itu ada seniman, pedagang, kemudian petani. Masyarakat hidup di bawah kekuasaan Daimyo atau penguasa daerah.

Pada masa pemerintahan klan Tokugawa ini kesenian Jepang muncul dengan pesat seperti munculnya Bunraku, Noh, Kabuki, Ukiyo-e. Selain itu politik isolasi Jepang juga mulai kendur dengan masuknya Neo-Konfusianisme, hubungan dengan Eropa,maraknya Kristenisasi, dll.

Keshogunan Tokugawa runtuh pada masa Tokugawa Yoshinobu karena beratnya tekanan politik, dan sikap anti-barat. Mereka kalah dalam restorasi Meiji hingga Yoshinobu harus meletakkan kekuasaannya pada kekaisaran Meiji.

No comments:

NEW POST

グレースの履歴 - History of Grace

グレースの履歴  - History of Grace Grace no Rireki グレースの履歴 Tersedia untuk streaming di jaringan resmi, NHK Jepang untuk penduduk Jepang. Acara ini ...

Postingan Populer